Jakarta adalah kota yang semakin termakan usia, ditelan oleh hiruk pikuk kehidupan masyarakatnya yang kompleks. Banyak masalah yang timbul di Ibu Kota kita yang 'tercinta' ini.
Lingkungan Jakarta semakin sesak oleh polusi udara. Kemacetan, banjir dan masalah lingkungan hidup semakin parah. Kepadatan penduduk, wilayah kumuh, kesenjangan sosial dan ekonomi, kriminalitas, terus mengancam penduduk Jakarta. Seolah masalah tak pernah lepas dari kehidupan di Jakarta.
Berikut 9 resolusi dan harapan yang bisa diwujudkan demi Jakarta menjadi lebih baik :
1. Kurangi Pemukiman Kumuh
Urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi yang tidak dilandasi oleh prinsip kemanusiaan dan keadilan akan berdampak buruk. Ruang kota semakin padat oleh mereka yang berjuang mencari sesuap nasi. Kesenjangan sosial dan ekonomi semakin lebar. Pemukiman kumuh adalah cermin kesenjangan ini. Diperlukan pendekatan kesejahteraan juga perbaikan sistem tata ruang kota untuk memecahkan masalah sistemik di Jakarta dan juga kota-kota besar lain di Indonesia.
2. Perbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Ruang terbuka hijau selain berfungsi sebagai tempat berekreasi anak-anak dan keluarga, juga bisa mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mental masyarakat. Selain dengan peraturan dan kebijakan, dibutuhkan komitmen politik yang kuat untuk mewujudkannya
3. Meningkatkan Akses terhadap Air Bersih
Bukan rahasia lagi jika air tanah Jakarta telah tercemar oleh bakteri dan polutan yang membuatnya tidak layak minum. Menyediakan air bersih di Jakarta bisa dilakukan dengan memerbaiki akses masyarakat ke air pipa (air PAM), dengan meningkatkan kinerja dan kualitas pengelolaan air minum daerah.
4. Hentikan Penggunaan Sumur Dalam (Artesis)
Pengambilan air tanah berlebihan sangatlah berbahaya. Akibatnya air laut merembes masuk menembus tanah, bercampur dengan air tawar yang ada dan juga mencemari lingkungan tanah. Tak hanya itu, pengambilan air tanah berlebihan juga mengakibatkan penurunan level tanah (land subsidence) yang berbahaya bagi gedung-gedung bertingkat.
5. Lebih Banyak Berjalan Kaki
Berjalan kaki di Jakarta adalah sebuah perjuangan yang luar biasa. Buruknya fasilitas bagi pejalan kaki dan tingginya polusi menjadi masalah utama. Tingkat polusi udara Jakarta jauh di atas rata-rata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun bersama dengan penggiat lingkungan yang lain, seperti rekan-rekan pekerja bersepeda dan penggiat berkebun, jangan pernah berhenti dan berjuang untuk menciptakan Jakarta yang lebih baik.
6. Menggunakan Transportasi Publik
Sama seperti pejalan kaki, pengguna transportasi publik juga menghadapi ancaman polusi udara dan kriminalitas. Memperbaiki kualitas layanan transportasi publik hingga kini masih menjadi PR besar yang belum terselesaikan. Padahal transportasi publik yang baik adalah kunci mengurai kemacetan dan polusi kronis di Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia. Saran saya, tetap berhati-hati ketika menggunakan transportasi publik. Pilah dan pilih transportasi publik dengan lebih bijaksana.
7. Kesejahteraan Bagi Kaum Muda
Adalah kewajiban kita bersama untuk memberikan kesempatan dan fasilitas bagi kaum muda untuk berkarya dengan menciptakan iklim yang kondusif bagi terciptanya lapangan kerja. Mereka adalah pemilik masa depan Jakarta dan juga masa depan bangsa.
8. Mengurangi Emisi dan Polusi Udara
Berjanjilah pada diri Anda sendiri untuk lebih serius mengurangi emisi dengan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi. Langkah pengurangan emisi juga bisa dicapai dengan efisiensi energi dan langkah-langkah reboisasi
9. Selalu Waspada
Bersiap dan selalu waspada terhadap bencana. Jakarta pada tahun 2012 memasuki siklus banjir besar lima tahunan. Tugas kita bersama untuk lebih siap menghadapi bencana. Karena Jakarta bebas banjir dan bencana sampai saat ini masih sekedar angan-angan belaka. Dan sekarang benar-benar terjadi banjir pada kenyatannya, sesuai dugaan
10. Mengurangi Segala Jenis Sampah
Mengurangi segala jenis sampah bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup. Jangan buang sampah sembarangan. Lakukan daur ulang. Berhenti menggunakan kantong plastik dan bahan plastik. Beralih ke tas dan produk yang lebih ramah lingkungan dan biodegredable. Hindari membeli minuman dalam botol, bawa sendiri botol Anda dari rumah.
Sekian dulu informasi dari TS, mohon maaf bila ada kesalahan
0 komentar:
Posting Komentar